Contoh doa syafaat kristen yang singkat. Secara bahasa, syafaat adalah upaya untuk memberikan pertolongan atau bantuan kepada orang lain. Pada hakikatnya, syafaat adalah doa sebagai perantara memberikan kebaikan kepada orang lain dan menjauhkannya dari keburukan. Dalam pengertian syafaat, bukan kita yang mendapat 'sesuatu'.
Kata eksposisi artinya adalah "memberikan penjelasan.". Khotbah eksposisi adalah penjelasan Alkitab yang didasari penelitian dan penafsiran yang bertanggung-jawab. Tugas ini adalah panggilan utama seorang pendeta atau gembala sebagaimana kita jumpai dalam 2 Timotius 4:2: "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya
Salah satu cara memberitakan firman yang paling baik adalah membagikan apa yang sudah Tuhan katakan Di lain waktu, adalah tulang-tulang yang dapat memberi kesempatan bergerak lebih leluasa dengan pikiran yang bentuk dan susunan dari khotbah yang ingin terus terbuka bagi masuknya ilham yang segar disampaikan oleh pengkhotbah.
Bagiseorang muslim, terpenuhinya rizki secara halal merupakan salah satu prinsip hidup yang baik. QS: al-Baqarah (2): 168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Pembagian Struktur Teks Khotbah Jumat. Khutbah memiliki struktur penting yang tersusun dalam bagian-bagiannya. Sebab berbeda antara khutbah dengan pidato maupun ceramah. Pada dasarnya Khotbah pada sholat Jumat adalah wajib. Ada beberapa teori yang membahas mengenai pembagian struktur teks untuk khotbah Jumat ini.
1) Metode Dakwah Bil Lisan. Dakwah bil lisan adalah dakwah yang dilaksanakan melalui. lisan, yang dilakukan dengan cara ceramah, khutbah, diskusi, dan nasihat. Metode ini sering dan sudah banyak di gunakan oleh para ulama dan da‟i. dalam perkembangan berikutnya dakwah bil lisan dapat menggunakan teori komunikasi modern.
sRM7. Pagi ini saya dengan rutinitas baru yaitu mengantar si kecil ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Hujan jatuh secara tiba tiba saat pulang kembali ke rumah, tidak ada tanda tanda mendung ataupun gerimis itupun yang membuat saya secara tiba tiba duduk di emper rumah orang untuk berteduh. Jemari seakan tidak mau terdiam dan inggin selalu menulis di setiap ada kesempatan. Tidak ada angin ataupun topan yang datang, tiba tiba saja inggin membuat sebuah artikel tentang Khotbah Kristen. Yah inikan perjalanan hidup saya, saat saya tidak mengerti rencana Tuhan kedepan saya hanya bisa berharap inilah yang terbaik dalam kehidupan saya. Tuhan sudah menyediakan segala sesuatunya sebelum kita memintanya. Khotbah rohani Kristen adalah sebuah pekerjaan yang berat. Hanya dengan tuntunan Tuhan sajalah saya dapat menulis tentang ini. Pada saat kecil saya bercita cita inggin menjadi seorang Pendeta karena melihat aktifitas orang tua adalah seorang penginjil. Berjalan dewasa sampai dengan menikah rencana Tuhan lain, saya tidak pernah menduduki bangku perkuliahan di universitas Kristen tetapi masuk di jurusan Komputer. Sudah menjalani pernikahan selama 9 tahun banyak sekali ujian dan tantangan sebagai Kepala Keluarga. Tetapi Tuhanku dahsyat memberikan istri yang selalu rindu bersekutu dengan Tuhan. Proses itulah yang pada saat ini saya merasa Tuhan selalu tolong dan rasa inggin bersekutu dengan Tuhan tidak dapat saya hindari. Merangkai khotbah secara kemampuan manusia saya tidak sanggup tetapi ini adalah rencana Tuhan yang harus tetap saya Tulis. Seorang pengkhotbah, Penginjil ataupun Pelayan Firman Tuhan haruslah hidup Kudus dalam keluarga ataupun lingkungan di masyarakat artinya sahabat Harus Hidup baru terlebih dahulu. Setiap orang pasti memiliki kesalahan atau dosa di masa lalu tetapi menatap masa depan janganlah menengok ke belakang. Buatlah masalalu menjadi pelajaran berharga buat kita agar lebih kuat lagi di dalam Tuhan. Hidup baru sudah, Rajik ke Gereja sudah, Rajin Ibadah dan Doa Sudah. Yang terakhir minta pertolongan Tuhan dan Belajar Firman Tuhan dengan sungguh sungguh Supaya Roh Kudus yang bekerja. Karena saya belum bisa berkhotbah maka untuk kerangka khotbah saya ambil dari beberapa sumber terpercaya, kerangka khotbah dan link website ini sengaja saya simpan untuk saya pelajari pada saat nanti saya membutuhkannya. Contoh Kerangka Khotbah Kristen - Tema Khotbah - Nats Alkitab - Tujuan Khotbah - Isi Khotbah - Aplikasi Khotbah - Penutup / Kesimpulan Ada tiga bagian kerangka khotbah yaitu 1. Konsep Konsep yaitu bagaimana cara mendapatkan tema inti untuk bahan khotbah, yang merupakan seni untuk mengetahui bagaimana menerima berita dari Tuhan. Ini berhubungan bagaimana ide dan tema yang utama untuk sebuah khotbah. 2. Komposisi Dalam menerima ide gagasan atas suatu kebenaran, kita harus memulai melakukan analisa untuk menemukan kebenaran tersebut. Disitulah catatan kita berperan penting! Selagi kita merenungkan. Tuliskan setiap pikiran yang muncul dalam catatan kita. 3. Konstruksi Setelah kita menganalisa bahan subyek pokok pembahasan dan mendaftar setiap aspek kebenaran yang dapat kita temukan, setelah itu kita dapat mensortirnya, dan mulai menyusun pikiran-pikiran itu di dalam suatu urutan yang benar, jika yang kurang relevan dapat kita buang, kalau ada yang kurang tajam dapat dipertajam dan yang kurang tegas dapat lebih dipertegas lagi. Menyusun bahan tersebut ke dalam suatu urutan yang tepat akan sangat membantu kita pada jemaat. Dengan membagikan buah pikiran yang dikembangkan secara berurutan, orang lain dapat tertolong mengerti dan mengerti jalannya pembicaraan anda. Jika shabat inggin membaca secara jelas dan lengkap silahkan kunjungi website karena disana banyak sekali artikel yang menjelaskan bagaimana cara membuat khotbah yang baik dan benar, jenis jenis Khotbah dan situs tersebut sudah di lengkapi dengan aplikasi android, Semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih Tuhan Yesus Memberkati.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 163610 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8477e649d71e71 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Khutbah Jumat merupakan amalan yang harus memperhatikan hukum serta rukun yang mengatur untuk kaum muslim laki-laki. Dalam teks pun, terdapat pembagian serta tata cara, yang merujuk pada teknik untuk – Berita Islami, Tuhan, Allah Azza wajala telah mengajarkan kepada Rosul-Nya untuk menyeru satu dua bait agar ummat muslim mendapat hikmah untuk hidup mereka lewat khutbah Jumat. Hal tersebut turun temurun, menjelma menjadi kewajiban Muslim laki-laki untuk saling menyeru kebaikan dalam waktu Ayu Bumiayu Penulis Berita IslamiIslam merupakan ajaran yang sangat indah, sangat teratur, serta memperhatikan aspek-aspek kecil dalam hidup mengatur manusia sedemikian rupa, guna mendapatkan syafaat dan keselamatan dari-Nya saat akhirat datang menemui akan mencatat amal baik mereka dan menyuruh para malaikat turun ke bumi untuk mencatat hingga aspek yang lebih saat majelis memulai untuk melaksanakan khutbah, para malaikat-malaikat tersebut berhenti mencatat, dan mulai mendengarkan tentang materi apa yang akan di bahas dalam majelis hal itu, kita bisa mengartikan bahwa betapa pentingnya sebuah khotbah saat sholat Jumat, hingga membuat para malaikat berhenti sejenak mencatat amal baik manusia di juga beritaku Pidato Khotbah dan Ceramah Perbedaan 3 Jenis Dakwah Dan ContohMaka, tidak ada salahnya jika kita membahas lebih dalam mengenai Khutbah Khutbah Pertama Pada Jumatan Foto Detik Daftar IsiRukun KhutbahBagian Penting Pada Isi KhutbahMemuji AllahSholawat Kepada RasulullahWasiat KetakwaanAyat Suci AlquranBerdoaHukum Khutbah JumatPembagian Struktur Teks Khotbah JumatPernyataanAlasanPembenaranDukunganModalTata Cara Khutbah JumatApakah Isi Khutbah Dibaca Atau Dihafal?Model MembacaKesimpulanSungguh mulia bagi orang-orang yang berangkat dan menjadi orang pertama yang ada dalam majelis saat sholat Jumat tiba, dan mereka mendengarkan khutbah yang bertujuan mendekatkan diri kepada iman dan taqwa, serta menanamkan pada dirinya tentang nilai-nilai dari materi khutbah sebagai warning dalam hidup agar senantiasa berada pada jalan kebenaran yang Allah sebelum itu, ada beberapa rukun khutbah yang perlu kita pahami dan taati, sehingga khutbah yang kita berikan kepada ummat bisa tersampaikan dengan Penting Pada Isi KhutbahMaka rukunnya antara lainMemuji AllahKhotbah tanpa memuji maka tidak akan sempurna. Memuji kebesaran Allah saat khutbah pertama serta khutbah ke riwayat Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, mengatakan bahwa saat khutbah pertama dan kedua, menyarankan untuk mengawalinya dengan memuji Allah seraya mengucapkan Alhamdulillah, nahmadu Lillah, Innalhamda Lillah, dan Kepada RasulullahMelantunkan shalawat Nabi pada khutbah ke dua, hal ini harus dilakukan oleh seorang khatib saat melaksanakan khutbah, pada khutbah kedua adalah melantunkan Shalawat Nabi sebagai pembukanya. Bahkan salah satu hadist mengatur bagaimana pelafalan shalawat Nabi yang bisa kita pakai saat melaksanakan khutbah sholat Jum’at.“Shighatnya membaca shalawat Nabi tertentu, ialah komponen kata berupa as-shalatu, serta isim dhamir dari beberapa asma Nabi Muhammad SAW..”Wasiat KetakwaanBerwasiat mengenai ketakwaan kepada AllahUntuk hal ini, prinsipnya ialah mengajak para ummat Muslim untuk selalu bertakwa kepada Allah serta menjauhi larangan yang tidak Allah Syekh Ibrahim Al-Bajuri tentang hal ini, ialah “Kemudian berwasiatlah pada ketakwaan. Belum ada ketentuan khusus dalam pendapat yang Ibny Qasim mengatakan bahwa ummat muslim harus berkumpul atas seruan taat serta menghimbau untuk menghindari takwa ialah mengerjakan perintah-Nya serta mengindari larangan-nya, padahal tidak demikian pada menyampaikan salah satu pendapat yang sesuai dengan pendapat Syekh Ibnu hanya sebatas menghindarkan dari dunia serta segala tipu daya yang ada menurut ulama…”Ayat Suci AlquranMembaca ayat suci Al-Qur’an pada salah saat berkhutbah. Membaca Al-Qur’an saat pada salah satu khutbah, menjadi sebuah keharusan dengan tujuan materi khutbah bisa tersampaikan dengan baik serta mengandung banyak poin penting. Untuk jamaah sholat Ayat Suci Pada Khutbah Jumat Foto MerdekaDan saat membaca ayat suci Al-Qur’an, banyak yang menyarankan untuk membaca ayat Al-Qur’an secara sempurna agar makna yang terkandung pada ayat tersebut bisa tersampaikan langsung kepada jamaah sholat dalam riwayat hadist mengatakan “Rukun keempat ialah membaca satu ayat dengan tujuan memberikan pemahaman serta makna yang sempurna. Ayat-ayat tersebut dapat berupa janji-janji, ancaman, cerita, maupun sebuah hikmah dari ayat tersebut. Terkecuali ayat “tsumma nadhara”, atau “abasa” yang tidak memiliki pemahaman yang membacakan ayat Al-Qur’an lebih utama dilakukan pada khutbah pertama dengan penempatan pada khutbah kedua, agar ummat dapat mengerti keberadaan doa untuk kaum mukmin pada khutbah ke dua..”BerdoaBerdoa untuk para kaum mukmin saat selesai khutbah. Rukun yang terakhir adalah berdoa untuk para mukmin dengan tujuan agar selamat saat akhirat datang ke dunia pada saat khutbah terakhir. Untuk pemilihan doa awalannya, bisa menggunakan “Allahumma Ajirna Minnannar”, Khutbah JumatBanyak sekali pendapat mengenai hukum dari khutbah Jum’at. Ada yang mensyariatkan untuk menghadiri khotbah bagi mereka yang tidak bisa, maka harus melakukan shalat Jumat hadist riwayat dari berbagai yang kedua adalah, tidak masalah jika tidak bisa menghadiri khutbah Jum’ jika ada seseorang yang hanya bisa melaksanakan shalat Jumat, maka sudah dianggap sah serta amalan sholat Jumat sudah cukup. Hal tersebut juga merujuk kepada pendapat para ulama serta riwayat hadist, seperti riwayat hadist Abu Hanifah, Struktur Teks Khotbah JumatKhutbah memiliki struktur penting yang tersusun dalam bagian-bagiannya. Sebab berbeda antara khutbah dengan pidato maupun dasarnya Khotbah pada sholat Jumat adalah beberapa teori yang membahas mengenai pembagian struktur teks untuk khotbah Jumat satunya dari teori argumentasi oleh Abdul Rani, mengatakan bahwa ada lima unsur pembagian struktur khutbah Jum’at, yaituPernyataanMerupakan sebuah kebenaran yang khotib ucapkan kepada para jamaah sholat Jumat, dengan memaparkan beberapa alasan mendasar dengan tujuan untuk memperkuat kebenaran yang khotib kemukakan pernyataan juga terbagi atas tiga dasar, yakni 1 fakta, 2 nilai-nilai, 3 tentang bentuk ini, masuk dalam kajian komunikasi argumentatif, yang berisi dalil dan fakta serta alasan posisi inilah, harus ada Ayat Alquran, yang masuk dalam struktur ini. Atau bukan hanya merupakan argumentasi kuat. Jawaban dari pertanyaan kenapa why, maka narasi jawabannya mengandung alasan dan penjelasan karena, sebab dan sebuah bukti yang khotib paparkan kepada para jamaah khotbah Jumat dengan tujuan untuk memperkuat argument mengenai kebenaran yang khotib katakan dalam ini biasanya berbentuk eksperimental, ilmu pengetahuan yang khotib dapat, maupun hasil uji dari sebuah Sebagai Penguat Pernyataan Foto DedeNamun yang paling baik adalah menggunakan Hadist, sebab pernyataan pada awal diatas. Akan terdapat hadist yang mendukung pernyataan merupakan sebuah pernyataan yang merujuk kepada kaidah-kaidah yang ada, dengan tujuan sebagai pertahanan antara alasan serta pembenaran disini, berfungsi sebagai salah satu hal yang bisa jamaah shalat jumat terima dengan menggunakan logika mereka, serta dapat membuat mereka berpikir secara ini berisi tambahan hadist atau kisah sahabat Rasulullah atau Nabi juga beritaku Urutan Lengkap 25 Nabi dan Rasul, Daftar Wajib Diketahui dan KisahnyaDukunganDukungan dalam hal ini, ialah senjata sebagai penguat dari ketiga aspek tadi. Hal ini biasanya berupa sebuah pengalaman dari khotib, ataupun orang lain, lalu berupa hasil wawancara dengan narasumber yang valid, dan maksudnya adalah yang memberikan gagasan penguat pada pembenaran dan sebuah bentuk dari frasa yang memberikan efek derajat kualitas pada pernyataan serta alasan yang khotib paparkan kepada jamaah sholat ini terbagi atas dua jenis, antara lain Modal kepastian, serta modal kemungkinan. Oleh karenanya bentuk dari frasa modal ini antara lain sangat mungkin, kiranya, rupanya, sejauh ini, masuk akal, dan kepada pembahasan futuristik atau berbicara pada masa Cara Khutbah JumatKhotbah jumat akan terlaksana pada saat setelah adzan berkumandang. Saat yang sama, khotib harus mempersiapkan diri untuk berdiri dan mulai menyampaikan beberapa materik khutbah Jum’at kepada jamaah sholat Sholat Jumat FotoBumiayuMaka ada beberapa peraturan cara saat melakukan khotbah Jumat saat berada di harus menyampaikan materi khutbah Jum’at dengan tidak memberikan sikap arogan, bahkan menyampaikan materi khutbah Jumat seperti sedang orasi. Cukup tawadhu agar semua materi tersampaikan dengan yang khotib sampaikan kepada Jamaah sholat Jumat haruslah yang bermanfaat bagi para Jamaah untuk berdoa bersama untuk keselamatan ummat Muslim yang ada di dunia saat hari kiamat tersebut datang. Dengan memberikan isyarat kedua tangan menengadah saat akan melakukan doa Isi Khutbah Dibaca Atau Dihafal?Dalam sub ini, ada banya sekali pendapat yang memiliki value masing-masing, dan keduanya bisa khotib pakai untuk menyampaikan isi dari materi khotbah Jumat kepada para jamaah sholat kita bahas dari yang menghafal terlebih berkaca saat zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau merupakan seorang khatib yang sangat terhormat karena kemampuan beliau dalam tidak pernah mengajarkan para sahabat dan ummat terdahulu untuk membaca isi khotbah Jumat, selalu terlihat tidak membawa apa-apa ke depan ini memberikan pandangan kepada para jamaah sholat Jumat, bahwa beliau memang benar-benar menguasai materi yang beliau sampaikan kepada tersebut turun temurun kepada sahabat-sahabat Nabi dalam melakukan khutbah Jum’ hal tersebut apa yang bisa kita simpulkan? Yakni sebuah kepercayaan diri serta pandangan dari para jamaah tentang kemampuan kita. Kita bisa terlihat siap dengan materi yang kita berikan kepada para itu kita juga bisa mengondisikan para jamaah untuk bisa memperhatikan apa yang kita ucapkan kepada mereka, dan membuat mereka bisa lebih paham mengenai materi MembacaLalu selanjutnya adalah teknik kelemahannya adalah khotib terlihat kaku, serta biasanya gerak-geriknya sangat terlihat sedang menghafal teks isi bacaan khutbah. Apalagi jika dari awal khotib sudah merasa gerogi, dan mereka akan sedikit lupa mengenai materi yang akan khotib sampaikan kepada para Jamaah sholat ini ada setelah perubahan zaman, dengan kemajuan teknologi serta penemuan-penemuan baru ini menitikberatkan pada pembacaan isi dari materi khutbah Jumat kepada para sama, yakni memberikan pemahaman kepada para jamaah mengenai materi yang khotib sampaikan, serta mereka bisa mengambil hikmah dari materi tersebut. Namun, untuk metode ini memiliki kelemahan satunya adalah pandangan para jamaah mengenai kesiapan dari khotib mengenai penguasaan materi yang khotib tersebut berikan kepada para Jamaah. Mengiingat pandangan Khotib tidak tertuju kepada para hal tersebut menjadikan mereka melakukan hal yang sama, yakni tidak memperhatikan apa yang khotib katakan. Juga akan terlihat kaku, mengingat khotib sangat terpatok dengan teks bacaan materi khutbah mau menggunakan teknik membaca atau menghafal, hal tersebut kembali lagi kepada tersebut merujuk kepada kenyamanan khotib saat menggunakan salah satu teknik tersebut, apakah mereka nyaman menggunakan teknik menghafal, atau lebih terbantu dengan menggunakan teknik juga beritaku Kalimat Penutup Islami Pidato, Ceramah, 3 Organisasi MahasiswaYang terpenting adalah, isi materi bisa tersampaikan kepada Jamaah sholat Jumat, dan mereka bisa mengambil hikmah dari materi tersebut, serta bisa mengimplementasikan ke kehidupan sehari-hari ulasan kali ini, semoga Republika,
Asali, Pendahuluan. 1 Berkhotbah = menyampaikan pesan dari Halikuljabbar ataupun menyampaikan Firman Sang pencipta. Bukannya menghibur sosok, membuat orang tertawa, takhlik sosok terdorong, dsb. Intensi dari khotbah / proklamasi Firman Tuhan membawa hamba allah nan belum percaya kepada Kristus, dan mendekatkan sosok yang sudah percaya kepada Tuhan. Karena itu hal nan silam utama bikin dipikirkan sebelum menyusun kuliah adalah siapa pendengarnya? Keadaan rohaninya bagaimana? Telah kristen atau kristen KTP ataupun kafir kuantitas? Kalau ateis apa agamanya? Berapa usianya? Apa pendidikannya? Bagaimana peristiwa ekonominya? Takdirnya jemaatnya heterogen terdiri berpangkal bermacam-macam nyawa dan golongan, maka sebaiknya berkhotbah kepada nan rohani bawah kafir / masehi KTP dulu bdk. Lukas 154. 2 bagian dari homiletika / kaidah Khotbah yang benar 1 Isi content dari orasi. 2 Penyampaian delivery dari pidato. Cak semau pengkhotbah yang bisa menyusun isi khotbahnya, semata-mata penyampaiannya jelek. Cak semau juga yang sebaliknya. Pengkhotbah yang baik harus bisa dua-duanya. Kejadian-hal nan penting dalam kuliah topik maupun expository 1 Sepatutnya khotbah dibagi dalam beberapa bagian, biasanya 2 atau 3 atau 4 fragmen. Yang paling kecil umum adalah 3 penggalan. 2 Harus ada kemajuan pemikiran secara mantiki dalam bagian-bagian itu. Ini menyebabkan cak semau klimax privat khotbah itu, bukannya sonder klimax atau adanya anti-klimax. Contoh kuliah dengan topik ’dosa’. a. Kuliah nan disusun tanpa kemajuan pemikiran sehingga tidak ada klimax kerangkanya adalah sbb 1. Membantai merupakan dosa Lepasan 2013. 2. Berzinah ialah dosa Keluaran 2014. 3. Mencolong adalah dosa Jebolan 2015. Khotbah seperti ini kelihatan ki boyak’, minus kemajuan pemikiran, dan karenanya sonder klimax. b. Khotbah nan anti klimax rangka khotbahnya adalah sbb 1. Apakah dosa itu? 2. Kristus mati di salib bagi dosa. 3. Kristus mencari orang berdosa. c. Khotbah nan mempunyai kemajuan pemikiran dan klimax kerangkanya adalah sbb 1. Apakah dosa itu? 2. Hukuman dosa. 3. Kristus mati di kayu palang lakukan menebus dosa. 4. Tanggapan individu berdosa. 3 Terpaku dan sistimatis. Lega waktu menggunjingkan satu bagian, ataupun satu sub-bagian, kita harus bisa mengendalikan ura-ura untuk tak menyeleweng dari thema berusul fragmen itu kecuali takdirnya sengaja menyeleweng untuk memberitakan Injil kepada suatu orang tertentu, tambahan pula sekonyongkonyong membicarakan apa yang termasuk kerumahtanggaan sub-putaran berikutnya, alias kembali membahas sub-bagian sebelumnya. Ini mewujudkan ceramah itu kelihatan mbulet / berlarut-larut. 4 Khotbah harus lengkap / utuh, dan harus mempunyai solusi / jalan keluar. Jangan memberi khobah bersambung, yang belum selesai, dan tak suka-suka solusinya. Ingat bahwa tak semua jemaat akan hadir lagi minggu depan! 5 Memiliki penerapan. Penerapan penting karena menciptakan menjadikan khotbah itu relevan dengan kehidupan mustami. Sonder penerapan ceramah boleh kelihatan khayali. Eksemplar basyar yang bagus privat memberi penerapan Pdt. Hananiel, Ev. Evelyn dan Pdt. Gilbert Lumoindong. 6 Anugerah illustrasi dan contoh merupakan hal nan penting, khususnya kalau bagian itu sukar, atau orasi ditujukan kepada cucu adam yang belum kristen / kerohaniannya adv minim, berpendidikan rendah, ataupun masih taruna seperti momongan / remaja. ekspositori. Ini adalah orasi yang membincangkan ayat tiap-tiap ayat, justru meributkan kata-pembukaan dari ayat tersebut dan hubungannya satu separas enggak, sehingga arti kata-kata dan ayat-ayat dalam kontex nan dibahas menjadi jelas to expose = membuka / menyingkapkan. Teladan Lihat orasi exposisi saya koteng tentang Yakobus 11-2. a Keuntungan orasi eksposisi yang berseri 1. Membuat jemaat mengerti kepentingan mulai sejak ayat Kitab Asli, dan hubungan antara ayat nan satu dengan ayat sebelum / sesudahnya misalnya Matius 1627 dan Matius 1628, dan lebih lagi memafhumi suatu kitab secara keseluruhan. 2. Lampau bervariasi, tidak akan kehabisan peristiwa yang dibicarakan. 3. Bisa mendapatkan banyak hal nan tak terpikirkan. 4. Lega hari menegur orang, kita tidak dituduh menyengajanya kecuali kalau kita melakukannya pada masa memberikan penerapan. 5. Lain menghabiskan waktu kerjakan memikirkan thema apa yang akan dibicarakan. b Kecelakaan lektur eksposisi 1. Persiapannya jauh kian lama dan lebih sukar, karena membutuhkan buku-buku tafsiran. 2. Plong waktu unjuk persoalan tertentu, belum tentu boleh langsung membicarakannya karena terampai text kita semupakat dengan persoalan itu atau lain. Kalau persoalan itu memang sangat terdahulu, maka saya biasanya tinggalkan seri exposisi itu dan saya mengkhotbahkan topik itu. 3. Jemaat yang enggak terbiasa dengan khotbah exposisi, tambahan pula yang memang tak rindu firman Tuhan, tak akan gemar dengan ceramah exposisi. Tetapi tatap pula situasi positifnya, yaitu jemaat nan memang rindu firman Halikuljabbar, pasti akan senang, dan sangat diberkati olehnya. Hanya kelompok ini caruk yakni kerumunan minoritas. Untuk menguasai ini, dan bakal membiasakan jemaat mendengar pidato exposisi, buatlah khotbah exposisi nan gampang / tertinggal dulu. Jemah perlahan-lahan ditingkatkan ke khotbah yang makin sulit. Jika saudara mengawasi ceramah-kuliah eksposisi saya nan mula-mula seperti seri kitab Maleakhi, cerah surat Yakobus, dsb, itu mudah, tidak banyak kutipan dan sebagainya. Juga lebih pendek. Tetapi ceramah exposisi yang belakangan seperti binar 2Samuel, pendar Daniel menjadi berat dan panjang, banyak kutipan dan sebagainya. Jemaat’ di Youtube apa lagi. Suntuk sedikit cucu adam kepingin menonton lektur exposisi di Youtube, apalagi yang gilanggemilang. Jadi ini memang tidak cocok untuk rohaniwan yang kepingin jadi Youtuber / cari duit melalui Youtube! topik. Galibnya syarah topik tak membicarakan satu ayat / text tertentu, belaka menggunakan banyak ayat dari bermacam-diversifikasi anak kunci dalam Kitab Suci yang berkenaan dengan topik yang sedang dibahas. khotbah topical 1. Bisa membahas suatu permasalahan / topik secara tuntas, sehingga jemaat mengerti topik itu secara keseluruhan. 2. Begitu muncul persoalan kita dapat membahasnya. 3. Persiapannya nisbi lebih mudah. 4. Cak bagi jemaat, mendengarnya dan mengertinya juga relatif lebih mudah. khotbah topical 1. Cepat kesuntukan topik / bahan pembicaraan, dan kita terlampau terus menerus mengulang-ulang topik. 2. Bisa bingung ingin pidato thema apa, butuh hari lama lakukan menentukan thema. 3. Mudah dituduh menyengaja mengekspresikan khotbah untuk mengaibkan seseorang. 4. Rata-rata tidak mendalami fungsi berpangkal ayat / text. 5. Rawan terhadap pengusahaan ayat yang out of context’. Buat pergi ini, setiap memperalat ayat, bacalah ayat-ayat sebelum ataupun sesudahnya, untuk memastikan bahwa saudara lain menggunakannya secara out of context’. Contoh khotbah topik pidato saya tentang Neraka’, yang kerangkanya ialah sbb I Keadaan-peristiwa yang perlu diketahui mengenai neraka. 1 Neraka adalah tempat yang benar-benar ada. 2 Neraka adalah palagan dimana kita terpisah dari Allah cak bagi sepanjang-lamanya. 3 Neraka adalah tempat kesengsaraan nan a Luar biasa hebatnya. b Berkarakter kekal / sepanjang-lamanya. II Siapa hanya yang seharusnya masuk neraka. Pembahasan 8 golongan orang yang harus ikut neraka privat Tanzil 218. III Kronologi keluar dari Neraka. 1 Yesus sudah komersial neraka untuk kita 2 Kita harus beriktikad kepada Yesus. C Khotbah topik dan eksposisi sekaligus. Misalnya a Kuliah saya berjudul hidayah Sang pencipta’ Roma 58. b Khotbah saya berjudul kematian yang terkutuk’ Galatia 310-13. c Kuliah saya berjudul Belas kasih nan awal’ Wahyu 21-7. Menunggangi organ-perlengkapan’. Penggunaan organ-alat’, adalah buku-buku penolong untuk mencari ayat-ayat yang bisa / akan digunakan merupakan penting, lebih lagi cak bagi cucu adam yang mahfuz ayatnya sekadar sedikit. 1 Nave’s Topical Bible. Mungkin ini adalah buku nan minimal eco digunakan jika mau menyusun khotbah nan bersifat topik. Buku ini berisi ratusan topik yang disusun menurut abjad, dan di dasar masing-masing topik diberikan semua ayat nan berhubungan dengan topik tersebut, dan seringkali ayat-ayat itu masih diklasifikasikan juga, sehingga mempermudah kita dalam memformulasikan khotbah. Contoh kita mau bersyarah dengan topik persembahan persepuluhan’. Maka kita harus tahu kata bahasa Inggris lakukan persembahan persepuluhan’, ialah Tithes’, dan kita lalu mencari kata Tithes’ itu internal Nave’s Topical Bible, dan kita akan menjumpai “TITHES. Paid by Abraham to Melchizedek, Gen 1420; Heb 72-6. Jacob vows a tenth of all his property to God, Gen 2822. Mosaic laws instituting, Lev 2730-33; Num 1821-24; Deut 126,7,17,19; 1422-29; 2612-15. Customs relating to, Neh 1037-38; Amos 44; Heb 75-9. Tithe of tithes for priests, Num 1826; Neh 1038. Stored in the temple, Neh 1038,39; 1244 135,12; 2Chro 3111,12; Perbendaharaan 310. Payment of, resumed in Hezekiah’s reign, 2Chro 315-10. Under Nehemiah, Neh 1312. Withheld, Neh 1310; Harta benda 38. Customary in later times, Matt 2323; Luke 1142; 1812. Observed by idolators, Amos 44,5.” Terjemahannya adalah sbb “Persembahan persepuluhan. Dibayarkan maka dari itu Abraham kepada Melkisedek, Kej 1420; Ibrani 72-6. Yakub menazarkan sepersepuluh dari semua miliknya kepada Sang pencipta, Kejadian 2822. Hukum Musa menetapkannya, Im 2730-33; Takdir 1821-24; Ulangan 126,7,17,19; 1422-29; 2612-15. Kebiasaan yang berhubungan dengannya, Neh 1037-38; Amos 44; Ibrani 75-9. Persembahan persepuluhan semenjak uang suap persepuluhan cak bagi padri, Bilangan 1826; Neh 1038. Disimpan di Bait Allah, Neh 1038,39; 1244 135,12; 2Tawarikh 3111,12; Perbendaharaan 310. Pembayarannya, dilanjutkan n domestik pemerintahan Hizkia, 2Taw 315-10. Di sumber akar Nehemia, Neh 1312. Ditahan, Neh 1310; Substansi 38. Kebiasaan pada masa belakangan, Matius 2323; Lukas 1142; 1812. Ditaati oleh penyembah berhala, Amos 44,5”. Tulisan saya sengaja memilih yang pendek misal contoh. Teristiadat diketahui bahwa banyak topik yang memberikan ayat-ayat suntuk banyak, terkadang setakat puluhan jerambah. Bikin kata God’ digunakan 89 halaman! Tetapi ini masih dibagi dalam banyak sub-topic tentang God’, sebagai halnya Access to’ = perkembangan turut kepada, Compassion of’ = belas kasihan berpokok, Creator’ = Pencipta, dsb. kalau mau merumuskan khotbah maka tentu saja semua ayat-ayat itu harus dibaca dalam Bibel. Pendirian Menyusun lektur dengan thema Uang suap Persepuluhan’ Nave’s Topical Bible “Uang suap persepuluhan. Dibayarkan oleh Abraham kepada Melkisedek, Kejadian 1420; Ibrani 72-6. Yakub menazarkan sepersepuluh berbunga semua miliknya kepada Allah, Kej 2822. Hukum Musa menetapkannya, Im 2730-33; Bil 1821-24; Ulangan 126,7,17,19; 1422-29; 2612-15. Kebiasaan yang gandeng dengannya, Neh 1037-38; Amos 44; Yahudi 75-9. Persembahan persepuluhan berbunga persembahan persepuluhan untuk pastor, Predestinasi 1826; Neh 1038. Disimpan di Stanza Allah, Neh 1038,39; 1244 135,12; 2Taw 3111,12; Gana 310. Pembayarannya, dilanjutkan dalam pemerintahan Hizkia, 2Taw 315-10. Di bawah Nehemia, Neh 1312. Ditahan, Neh 1310; Mal 38. Resan pada masa belakangan, Matius 2323; Lukas 1142; 1812. Ditaati oleh penyanjung berhala, Amos 44,5”. 1 Peristiwa 1420 Ibrani 72-6 – Abraham membagi persepuluhan kepada Melkisedek. Kej 1420 – “dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, nan telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.’ Silam Abram menerimakan kepadanya sepersepuluh bermula semuanya”. Ibrani 72-6 – “2 Kepadanyapun Abraham menerimakan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek ialah pertama-tama pangeran kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. 3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tak bersilsilah, harinya lain berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan begitu juga Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. 4 Camkanlah alangkah besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh bermula apa jarahan yang paling baik. 5 Dan mereka pecah momongan-anak Lewi, yang menyepakati jabatan pendeta, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini lagi adalah nasab Abraham. 6 Cuma Melkisedek, yang bukan nasab mereka, memungut persepuluhan bermula Abraham dan mengaruniai dia, walaupun ia adalah empunya janji”. 2 Kejadian 2822 – “Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Kamu berikan kepadaku akan rajin kupersembahkan sepersepuluh kepadaMu.’”. 3 Imamat 2730-33 – “30 Demikian kembali apa persembahan persepuluhan mulai sejak tanah, baik berusul hasil benih di tanah maupun dari biji pelir pokok kayu-pohonan, adalah kepunyaan TUHAN; itulah upeti kudus bagi Halikuljabbar. 31 Hanya seandainya seseorang mau menyilih juga sebagian semenjak persembahan persepuluhannya itu, maka kamu harus menaik seperlima. 32 Akan halnya segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba, maka berpokok apa yang lewat dari radiks tongkat mengangon periode dihitung, setiap nan kesepuluh harus menjadi persembahan kudrati untuk Allah. 33 Janganlah dipilih-diskriminatif mana yang baik dan mana yang buruk, dan janganlah ditukar; jikalau orang menukarnya juga, maka baik hewan itu maupun tukarnya haruslah kalis dan tidak boleh ditebus.’”. 4 Bilangan 1821-24 – “21 Mengenai bani Lewi, senyatanya Aku berikan kepada mereka segala apa persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan nan dilakukan mereka, jalan hidup pada Kemah Perjumpaan. 22 Maka janganlah pun orang Israel mendekat kepada Bivak Persuaan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, terlampau mati; 23 tetapi makhluk Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Perjumpaan dan mereka harus bersedia dan menerima akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan bakal sepanjang-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik peninggalan di perdua-tengah hamba allah Israel, 24 sebab uang suap persepuluhan nan dipersembahkan insan Israel kepada Halikuljabbar sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi bagaikan milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berkata akan halnya mereka Mereka tidak akan mendapat milik peninggalan di tengah-paruh turunan Israel.’”. 5 Ulangan 126-7 – “6 Ke sanalah harus ia gendong korban bakaran dan korban sembelihanmu, upeti persepuluhanmu dan uang suap khususmu, bulan-bulanan nazarmu dan korban sukarelamu, anak-anak embung lembu sapimu dan kambing dombamu. 7 Di sanalah dia makan di hadirat TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu dan seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh Yang mahakuasa, Allahmu”. 6 Ulangan 1217-18 – “17 Di dalam tempatmu tidak boleh kaumakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak asuh sulung lembu sapimu dan embek dombamu, ataupun sesuatu dari korban yang akan kaunazarkan, ataupun berpunca alamat sukarelamu, ataupun ufti khususmu. 18 Tetapi di hadapan TUHAN, Allahmu, haruslah engkau memakannya, di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, engkau ini, anakmu maskulin dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu nona, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, dan haruslah ia bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, karena segala usahamu”. Tujuan lain semenjak persepuluhan yaitu cak bagi makan besar di rumah Almalik ini acara gereja! 7 Ulangan 1219 – “Hati-hatilah, meski jangan engkau melengahkan insan Lewi, sejauh engkau ada di tanahmu”. Peringatan buat enggak melalaikan bani adam Lewi dengan bukan memberikan persepuluhan bdk. Neh 1310 – “Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tak pernah diberikan, sehingga orang-insan Lewi dan para penyanyi yang bertugas saban lari ke ladangnya”. 8 Ulangan 1422-29 – “22 Haruslah kamu etis-benar menyembahkan sepersepuluh bersumber seluruh hasil jauhar yang bersemi di ladangmu, tahun demi masa. 23 Di hadapan TUHAN, Allahmu, di ajang yang akan dipilih-Nya untuk takhlik namaNya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan berpangkal gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak asuh-anak asuh sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, meski engkau belajar cak bagi cangap takut akan TUHAN, Allahmu. 24 Apabila, internal situasi engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga ia tidak dapat mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih TUHAN bagi menegakkan namaNya di sana terlalu jauh dari tempatmu, 25 maka haruslah ia menguangkannya dan mengapalkan uang itu dalam kelongsong dan pergi ke medan yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, 26 dan haruslah dia membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing biri-biri, untuk anggur maupun minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah anda makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, anda dan seisi rumahmu. 27 Juga sosok Lewi yang sengap di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-setimbang engkau. 28 Plong penghabisan tiga tahun engkau harus mengkhususkan segala ufti persepuluhan berasal hasil tanahmu intern perian itu dan menaruhnya di dalam kotamu; 29 maka orang Lewi, karena ia tidak membujur bagian hoki pusaka bersama-sama engkau, dan anak adam asing, momongan yatim dan janda nan di dalam tempatmu, akan cak bertengger makan dan menjadi kenyang, kendati Allah, Allahmu, menganugerahi beliau di dalam segala gerakan yang dikerjakan tanganmu.’”. 9 Ulangan 2612-15 – “12 Apabila dalam perian yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan, anda mutakadim selesai mengambil segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah anda memberikannya kepada orang Lewi, orang luar, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang. 13 Dan haruslah engkau berkata di aribaan TUHAN, Allahmu Telah kupindahkan persembahan tulus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah nan telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi maupun kulupakan sesuatu berpokok perintah-Mu itu. 14 Sreg waktu aku berkabung sesuatu tidak kumakan dari persembahan sejati itu, pada waktu aku najis sesuatu lain kujauhkan dari padanya, pula sesuatu bukan kupersembahkan dari padanya kepada orang mati, sekadar aku mendengarkan suara TUHAN, Allahku, aku berbuat sesuai dengan barang apa nan Kauperintahkan kepadaku. 15 Jenguklah berusul kancah kediaman-Mu nan steril, dari dalam sorga, dan berkatilah umat-Mu Israel, dan tanah nan sudah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah Kaujanjikan dengan laknat kepada nenek moyang kami–suatu negeri yang berada-limpah susu dan madunya.’”. 10 Neh 1038 Predestinasi 1826 – orang Lewi dikontextualisasikan perumpamaan pendeta juga harus membagi persepuluhan. Neh 1038 – “Sendiri padri, anak Harun, akan menyertai orang-orang Lewi itu, bila mereka memungut persembahan persepuluhan. Dan insan-orang Lewi itu akan mengapalkan persembahan persepuluhan semenjak pada upeti persepuluhan itu ke rumah Allah kami, ke bilik-tadir flat kekayaan”. Ketentuan 1826 – “Lagi haruslah engkau bersuara kepada hamba allah Lewi dan berbicara kepada mereka Apabila engkau mengakuri berpokok pihak orang Israel persembahan persepuluhan nan Kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai hak pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai uang suap khusus kepada TUHAN, ialah upeti persepuluhanmu berpangkal uang suap persepuluhan itu”. 11 Amos 44-5 manusia yang memberi persepuluhan belaka hidupnya tebal hati. Amos 44-5 – “4 Datanglah ke Betel dan lakukanlah kelakuan sadis, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan ki busuk! Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu sreg hari yang ketiga! 5 Bakarlah korban syukur bermula roti yang beragi dan maklumkanlah upeti-ufti sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?” demikianlah firman Tuhan Almalik”. 12 Ibr 75-9 – rasanya tak ada apapun nan dapat diambil dari text ini. Ibrani 75-9 – “5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan pater, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, lakukan memungut persepuluhan dari umat Israel, ialah dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga yaitu keturunan Abraham. 6 Sekadar Melkisedek, nan lain keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati kamu, walaupun anda yakni empunya janji. 7 Memang tak dapat disangkal, bahwa nan lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi. 8 Dan di sini khalayak-manusia fana mengamini persepuluhan, dan di sana Kamu, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hayat. 9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perikatan Abraham dipungut juga persepuluhan berasal Lewi, nan berhak memufakati persepuluhan”. 13 Neh 1038 – “Seorang imam, anak Harun, akan menyertai orang-bani adam Lewi itu, bila mereka memungut persembahan persepuluhan. Dan orang-orang Lewi itu akan mengirimkan uang suap persepuluhan bermula pada persembahan persepuluhan itu ke rumah Allah kami, ke tepas-bilik rumah kekayaan”. 14 Neh 1244 – “Pada masa itu beberapa orang diangkat buat mengawasi tadir-bilik perbendaharaan, bilik-bilik bagi upeti khas, bakal hasil pertama dan lakukan upeti persepuluhan, supaya sumbangan yang menurut syariat menjadi bagian para imam dan orang-anak adam Lewi dikumpulkan di bilik-bilik itu sesuai dengan tipar setiap ii kabupaten. Sebab Yehuda bersukacita karena para pastor dan hamba allah-sosok Lewi yang bertugas”. 15 Neh 135 – “menyediakan sebuah tepas ki akbar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perabot-perkakas dan persembahan persepuluhan dari puas gandum, anggur dan patra yang menjadi hak insan-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu pintu, dan persembahan tunggal bagi para pater”. 16 Neh 1310-12 – “10 Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bakal hamba allah-hamba allah Lewi tidak susunan diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para pendendang nan bertugas sendirisendiri lari ke ladangnya. 11 Aku meratapi para penguasa, kataku Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu belaka?’ Lalu kukumpulkan turunan-anak adam Lewi itu dan kukembalikan plong tempatnya. 12 Maka seluruh orang Yehuda mengirimkan lagi uang suap persepuluhan dari lega cante, anggur dan minyak ke perbendaharaan”. 17 2Taw 315-10 – “5 Segera setelah perintah ini tersiar, orang Israel mengangkut privat jumlah nan besar hasil mula-mula dari pada gandum, berpangku tangan, minyak, sembayan dan segala apa macam hasil dunia. Mereka mengirimkan pula ufti persepuluhan dari segala apa sesuatu dalam jumlah yang besar. 6 Individu Israel dan insan Yehuda yang tinggal di kota-ii kabupaten Yehuda juga membawa persembahan persepuluhan yang terdiri dari lembu sapi dan wedus kambing kibas, dan uang suap persepuluhan yang terdiri semenjak upeti kudus yang sudah dikuduskan untuk TUHAN Allah mereka. Semuanya itu diletakkan mereka bertimbun-timbun. 7 Mereka mulai takhlik timbunan itu pada rembulan nan ketiga, dan mereka selesai puas bulan yang ketujuh. 8 Hizkia dan para komandan hinggap meluluk timbunan itu, dan mereka memuji Tuhan dan umat-Nya, orang Israel. 9 Hizkia meminang para pastor dan orang-makhluk Lewi tentang lambak itu, 10 dan dijawab maka itu Azarya, imam penasihat keturunan Zadok demikian Sejak persembahan khusus menginjak dibawa ke flat TUHAN, kami telah makan sekenyang-kenyangnya, sekadar sisanya masih banyak. Sebab TUHAN telah memberkati umat-Nya, sehingga lewat sisa yang banyak ini.’”. 18 Harta benda 38 – “Bolehkah manusia menipu Yang mahakuasa? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata Dengan mandu bagaimanakah kami menipu Anda?’ Adapun upeti persepuluhan dan upeti khusus!”. 19 Harta benda 310-11 – “10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke n domestik rumah perbendaharaan, cak agar ada persediaan makanan di apartemen-Ku dan ujilah Aku, firman Almalik semesta tunggul, apakah Aku lain membukakan bagimu ventilasi-tingkap langit dan menumpahkan mujur kepadamu setakat berkelimpahan. 11 Aku akan menghardik bagimu walang pelahap, cak agar jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang enggak berbuah bagimu, firman TUHAN seberinda alam”. 20 Mat 2323 / Luk 1142 Matius 2323 – “Celakalah kamu, hai ahli-juru Taurat dan orang-anak adam Farisi, hai dia orang-turunan munafik, sebab persepuluhan berpunca selasih, adas manis dan jintan beliau bayar, tetapi nan terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, merupakan keadilan dan amnesti dan kesetiaan. Nan satu harus dilakukan dan yang bukan jangan diabaikan”. Lukas 1142 – “Hanya celakalah dia, hai orang-orang Farisi, sebab beliau mengupah persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, namun kamu menelantarkan keadilan dan kasih Yang mahakuasa. Nan suatu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan”. Lukas 189-13 – “9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang sedikit semua cucu adam bukan, Yesus mengatakan bagaikan ini 10 Ada dua orang pergi ke Bait Tuhan buat sembahyang; yang koteng ialah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa internal hatinya begini Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua individu enggak, bukan perampok, bukan orang lalim, lain pezinah dan enggak juga begitu juga pengutip cukai ini; 12 aku menanggang perut dua kali seminggu, aku memasrahkan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia lain berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan merenjeng lidah Ya Yang mahakuasa, kasihanilah aku cucu adam berdosa ini”. Kerangka ceramah 1 Apakah persembahan persepuluhan? 10 % keuntungan / penghasilan. Anak uang bank. Pusaka termaktub ataupun tidak? Istri / anak yang suami / ayahnya sudah memberi, harus memberi lagi atau tidak? Anak yang kos di luar daerah tingkat, apakah biaya hidup / sekolah pun harus dipersembahkan sepersepuluhnya? Hadiah ulang tahun dalam bentuk tip, haruskah dipersembahkan sepersepuluhnya? 2 Keharusan memberikan persembahan persepuluhan. a Rekaman keharusan mengasihkan persembahan persepuluhan. Abraham kepada Melkizedek, dengan sukarela. Yakub kepada Tuhan, dengan sukarela. Jaman Musa, ini menginjak diwajibkan. Jaman PB, perlu atau tidak? b Keberatan terhadap keharusan ini. bukankah saya kerja sendiri, dan itu uang saya sendiri? kini dengan 100 % penghasilan, sudah enggak cukup. Bagaimana mungkin harus menyerahkan 10 %? 3 Kemana harus memberikan persembahan persepuluhan? Bolehkah memberikannya buat hamba Halikuljabbar? Bolehkah memberikannya untuk orang miskin, korban murka alam, dsb. Mengapa harus memberikannya ke gereja? Bagaimana dengan memberikannya kepada para-church? Bagaimana dengan memberikannya kepada suatu persuasi kaidah suatu basilika? Haruskah memberikannya ke katedral seorang? Berikan ke gereja yang benar. 4 Berkat bagi yang memberi dan kutuk bakal yang tidak memberi. 2 Konkordansi. Konkordansi memberikan daftar prolog-kata yang juga disusun menurut huruf, dan di bawah setiap alas kata diberikan semua ayat dalam seluruh Kitab Suci yang mengandung kata itu. Dalam bahasa Inggris terserah 2 konkordansi yang utama a Strong’s Exhaustive Concordance of the Bible. Yang ini tidak membedakan perkenalan awal menurut bahasa aslinya. Jadi misalnya kita mencari kata God’, maka kiat ini memberikan semua kata God’, tanpa mempedulikan apakah dalam bahasa aslinya digunakan prolog El, Eloah, Elohim, Theos, dsb. b Young’s Analytical Concordance to the Bible. Yang ini membedakan kata menurut bahasa aslinya. Juga konkordansi bahasa Inggris dibuat beralaskan versi-versi Kitab Suci bahasa Inggris yang berbeda-beda. Ada nan disusun berlandaskan KJV, ada yang bersendikan NIV dsb. Keuntungan dan kegeruhan konkordansi dibandingkan dengan Nave’s Topical Bible 1. Keuntungannya Kerumahtanggaan konkordansi pembukaan-kata nan ada jauh lebih banyak. Hampir setiap kata nan suka-suka dalam Kitab Suci ada dalam Konkordansi, cuma bukan demikian dengan Nave’ Topical Bible. Misalnya kata another’ = yang tak boleh didapatkan kerumahtanggaan konkordansi, tetapi tidak ada dalam Nave’s Topical Bible. 2. Kerugiannya a. Dalam konkordansi doang dituliskan ayat-ayat yang betul-betul mengandung alas kata itu, tetapi dalam Nave’s Topical Bible bisa didapatkan lagi ayat-ayat yang sekalipun tidak mengandung pembukaan itu, tetapi mengandung maksud / manfaat yang sama. Misalnya kalau kita mencari alas kata mencuri’ to steal dalam konkordansi, maka kita tetapi akan mendapatkan ayat-ayat nan tekun menggunakan pembukaan itu. Tetapi sekiranya kita mengejar kerumahtanggaan Nave’s Topical Bible, maka waktu kita mencari steal’, kita menjumpai stealing’, lalu di sana cak semau pengenalan-kata See Theft’ = lihat pencurian. Lalu kita cari kata THEFT’ dalam Nave’s Topical Bible, dan di sana kita akan menjumpai ayat-ayat enggak saja yang serius menggunakan introduksi steal’ tetapi juga ayat yang sekalipun tidak menggunakan kata steal’ tetapi maksudnya sama atau mirip. Misalnya Psalm 6210 Mazmur 6211, nan berbicara tentang robbery / perampasan’. seandainya kita mencari alas kata bangkit’ atau kebangkitan’ dalam konkordansi maka kita hanya akan mendapatkan ayat-ayat yang serius mengandung kata itu. Tetapi jikalau kita menggunakan Nave’s Topical Bible, kita akan menjumpai ayat sebagai halnya Tajali 118 Aku mutakadim mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya …dst’, nan sekalipun bukan mengandung introduksi kambuh’ alias kebangkitan’ tetapi jelas mengandung gagasan tentang kebangkitan. b. Dalam konkordansi ayat-ayat yang mengandung kata itu doang ditulis berurutan berangkat pecah Kejadian sampai Wahi, tanpa klasifikasi. Tetapi dalam Nave’s Topical Bible, ada klasifikasi, yang memudahkan kita menggunakannya privat menyusun pidato yang bertabiat topik. Gubahan adendum oleh admin 7 anju menyusun syarah ekspositori nan benar Bentuk Khotbah Ekspositori Khotbah Ekspositori yakni bentuk pidato nan mengupas nas Alkitab berdasarkan konteksnya. Yang dimaksud konteks adalah nas sebelum ataupun sesudah pecah nas nan akan dikhotbahkan, atau latar belakang bermula nas setakat kitab tersebut. Berikut tujuh langkah privat merumuskan pidato ekspositori Awalan I Memintal Nas Khotbah Sebelum persiapan membuat lektur, yang adv amat terdahulu adalah menentukan nas Alkitab yang akan dikhotbahkan. Memilih dan menentukan nas yang tepat akan menjadi “menu” nafkah rohani yang mudah dimasak dan sedap buat dihidangkan. Mandu mengidas nas Injil 1. Dengan berdoa memohon arahan Jibril. Susunan pengkhotbah dengan Allah akan menemukan sensitivitas niat-Nya. 2. Dengan menyelidiki nas yang telah memberkati. Hubungan pengkhotbah dengan pengalaman akan menghidupkan pemberitaannya. 3. Dengan menyejajarkan kebutuhan pendengar. Sangkut-paut pengkhotbah dengan sesama akan menjadikan kuliah mem-“manjapada”. 4. Dengan berburu sesuai tema yang diminta. Gabungan pengkhotbah dengan perkembangan zaman khotbahnya akan akurat. 5. Dengan mempertimbangkan kemampuan pengkhotbah. Gayutan pengkhotbah dengan proses pembelajaran akan menjadi syarah yang relevan. 6. Dengan suatu kesendirian nas yang logis dan praktis. udara murni Orasi adalah mengomunikasikan hubungan pengkhotbah dengan Alkitab. o Perhatikan nas intern konteks karib dan konteks jauh. udara murni Perhatikan latar birit sejarah kitab. o Gunakan metode penafsiran induktif bukan deduktif. Hal yang wajib diwaspadai dalam memilih nas 1. Jangan memilih semata-mata nas-nas yang sudah terkenal. 2. Jangan hanya biasa dengan kitab Perjanjian Baru atau Injil-injil, pelajarilah Perjanjian Lama. 3. Jangan memilih karena ada “pesan sponsor” ataupun karena motif individual. 4. Jangan memilih karena nas nan hanya menjadi kesukaan pribadi. 5. Jangan menentukan nas hanya karena pengalaman pribadi. Contoh melembarkan nas khotbah Nas Alasan mengidas nas tersebut Lukas 51-11 Karena nas ini sudah lalu menganugerahi secara pribadi. Yohanes 21-11 Karena sesuai kebutuhan mustami. Mazmur 90 Karena sesuai tema untuk khotbah akhirusanah. Mazmur 133 Karena terpanggil untuk menyampaikan. Nehemia 1 Karena tertark dengan biografi tokoh doa. Les melembarkan nas khotbah Pilihlah panca nas yang mempunyai suatu kesendirian masuk akal suatu keekaan pikiran dan praktis bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-musim. Berilah alasan mengapa nas tersebut dipilih. Langkah II Menciptakan menjadikan Tema Khotbah Selepas memilih nas, bacalah nas repetitif-ulang kali, kemudian ringkaslah nas tersebut menjadi suatu kalimat. Kalimat hasil ringkasan nas ini disebut tema khotbah. Satu nas dapat muncul menjadi beberapa tema, tetapi pilihlah riuk suatu tema yang sangat dominan, di mana tema tersebut yaitu hasil dari rangkuman nas, dan tema tersebut akan menjelaskan nas. Komplet membuat tema khotbah Nas Kebolehjadian tema orasi yang bisa dipilih Lukas 51-11 Mukjizat Itu Nyata Mujur yang Luber-luber Menjadi Insan nan Istimewa di Penghadapan Tuhan Yohanes 21-11 Menghadirkan Yesus internal Keluarga Keluarga yang Diberkati Tuhan Memberi yang Terbaik Mazmur 90 Memanfaatkan Periode dengan Bijaksana Mazmur 133 Rukun itu Indah Nehemia 1 Takbir yang Meniadakan Situasi Latihan menciptakan menjadikan tema khotbah Pilihlah tiga nas Alkitab, tiap-tiap nas buatlah tiga tema khotbah. Kemudian pilihlah suatu tema saja, dan berilah alasan mengapa tema tersebut dipilih. Awalan III Membuat Kalimat Transisi Kalimat peralihan adalah sebuah kalimat yang akan menjembatani atau menjabarkan tema khotbah ke dalam nas Injil. N domestik kalimat persilihan terdiri dari tema syarah + pembukaan bantu + kata kunci + kata tanya. Abstrak membuat kalimat peralihan 1 Contoh membuat kalimat persilihan 2 Prolog kunci selalu konvensional, untuk diulang-ulang detik peralihan semenjak pokok besar satu ke pokok lautan lainnya. Memakai kalimat peralihan harus mempersiapkan jawabannya berbunga kata sosi tersebut di dalam nas. Jika kata kunci syarat-syarat, pastikanlah Ialam nas berisi syarat-syarat. Jika kata kunci langkah-langkah, pastikanlah bahwa privat nas terserah langkah-awalan. Kemudian pakailah pengenalan pertanyaan. Dan, pastikanlah jawabannya ada di internal nas. Perbendaharaan kata KUNCI Alasan-alasan Kesahihan-keabsahan Kanun-peraturan Bukti-bukti Keputusan-keputusan Prioritas-prioritas Bahaya-bahaya Keuntungan-keuntungan Pelajaran-pelajaran Beruntung-berkat Kekeringan-kekurangan Peringatan-peringatan Mandu-cara Kesan-kesan Perintah-perintah Ciri-ciri Kebutuhan-kebutuhan Syarat-syarat Dosa-dosa Kesalahan-kesalahan Sikap-sikap Fungsi-faedah Langkah-ancang Tugas-tugas Faktor-faktor Ki kesulitan-masalah Teguran-sapa Janji-janji Selang-nasihat Unsur-unsur Daftar introduksi kunci bisa ditambahkan sesuai kebutuhan Intern mewujudkan alas kata tanya, pastikanlah Beliau sudah menimang jawabannya di kerumahtanggaan nas yang akan dikhotbahkan. Cak semau enam perkenalan awal cak bertanya. Dan, dalam suatu khotbah hanya menunggangi satu prolog pertanyaan. Contoh penggunaan alas kata tanya, dan kaitannya dengan alas kata siasat. Alas kata tanya Jawaban Apakah ancang-langkahnya? Ancang-langkahnya 1,2,3, dst. Bagaimana cara menerapkan pendirian-prinsip? Kaidah-prinsipnya 1,2,3, dst. Mengapa rukun itu indah? Karena berbintang terang-berkat 1,2,3, dst. Siapakah yang bijaksana? Yang punya poin-skor 1,2,3, dst. Di mana Gembala menjaga domba-Nya? Kancah-tempat 1,2,3, dst. Kapan Halikuljabbar mengatur kita? Dalam waktu-waktu 1,2,3, dst. Les takhlik kalimat peralihan Pilihlah tiga nas, misalnya berbunga Lukas 51-11, Yohanes 21-11, dan Mazmur 90. Buatlah tema ceramah, dengan kalimat pertukaran. Dan juga persiapkan alas kata tanyanya. Langkah IV Membuat Pokok Besar Pokok osean adalah ide-ide berbunga bagian-bagian nas yang akan dibuat n domestik bentuk ikhtisar yang disesuaikan dengan tema khotbah dan pengenalan kunci protokoler. Sentral besar ini sekali lagi menjadi jawaban dari pengenalan tanya dalam langkah 3. Pokok osean nan baik akan memperhatikan unsur-unsur 1. Satu perkenalan awal ataupun kalimat yang sederajat sesuai kata kunci. Seandainya kata kuncinya perintah, pokok besarnya weduk perintah-perintah. Sekiranya kata kuncinya langkah, pokok besarnya sakti langkah-persiapan. 2. Satu kata atau kalimat yang mudah dimengerti dan relevan. 3. Pilihlah yang khas arketipe kesamaan lambang bunyi, bunyi, mudah diingat, relevan. 4. Mampu dan terbit dari fragmen-bagian nas. 5. Setiap rahasia ki akbar harus dicantumkan asal ide, atau kutipan ayat dari nas. Bangun! Kata rahasia harus jamak, harus diulang-ulang saat transisi dari pokok besar satu ke trik besar lainnya. Acuan membuat pokok-pokok ki akbar 1 Nas Injil Nehemia 1 Tema khotbah Doa nan Menafsirkan Situasi Kalimat pertukaran Doa yang memungkirkan situasi dengan mengikuti langkah-persiapan internal Nehemia 11-11. Segala apa awalan-langkahnya? 1. Puji-pujian dengan terbeban “Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama sejumlah hari. Aku berpuasa dan berdoa ke penghadapan Allah semesta langit” Nehemia 14. 2. Doa dengan mencemarkan diri “Duduklah aku menangis dan berkabung sejauh beberapa hari. Aku berpantang dan berdoa” Nehemia 14. Juga, “Dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel sudah cak bagi” Nehemia 16. 3. Doa dengan berusaha “Ya, Tuhan, berilah alat pendengar kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela kabur akan segel-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat abolisi dari orang ini.’ Saat itu aku ini juru minuman paduka” Nehemia 111 Contoh menciptakan menjadikan pokok-buku osean 2 Nas Injil Yohanes 21-11 Tema khotbah Keluarga yang Diberkati Halikuljabbar Kalimat persilihan Tanggungan yang diberkati dengan mengikuti ancang-anju dalam Yohanes 21-11. Apa langkah-langkahnya? 1. Ulem Yesus “Yesus dan pelajar-petatar-Nya diundang kembali ke perkawinan itu” Yohanes 22. 2. Menaati firman Tuhan “Barang apa yang dikatakan kepadamu, lakukanlah [taatilah] itu” Yohanes 25. 3. Memanfaatkan potensi “Di situ ada heksa- guci …” Yohanes 26. 4. Melangkah dengan iman “Introduksi Yesus kepada mereka, Waktu ini cedoklah dan bawalah kepada pernimpin pesta.’ Lewat mereka pun membawanya” Yohanes 28. Latihan membuat pokok besar Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Buatlah pokok-sosi besar. Buatlah tiba dari persiapan purwa sampai anju keempat tema, kalimat peralihan, pokok samudra. Langkah V Takhlik Sosi Kerdil Harapan membuat pokok-pokok kecil yaitu menjelaskan taktik-pokok besar dengan dukungan nas dan uraian-jabaran sesuai tema khotbah. Pokok kerdil biasanya terdiri empat bagian 1. Menjelaskan Kancing boncel menjelaskan buku besar dengan ide-ide nas yang didapat pecah “prolog”, “frasa”, alias “ayat”. Jika ada perkenalan awal nan memerlukan arti atau definisi, harus dijelaskan menurut kamus atau Ensiklopedia. 2. Menguraikan Pokok mungil menjelaskan gerendel besar dengan dukungan ayat terhampir, konteks terdekat. Bisa dipakai Kunci Terjemahan Alkitab. 3. Menyantirkan ilustrasi Siasat boncel mencitrakan siasat ki akbar dalam bentuk berupa, positif. N domestik keadaan ini dapat dipakai ilustrasi cara membuat ilustrasi akan dijelaskan bertambah lanjut. 4. Menerapkan Privat pokok katai harus diberi contoh penerapan yang boleh dipraktikkan dalam vitalitas sehari-hari. Penerapan hares bersifat spesifik, praktis, nyata, relevan. Mandu membuat ilustrasi syarah 1. Sumber ilustrasi Kisah berbunga penggagas Alkitab, majalah, koran, tayangan televisi, alam sekeliling, benda-benda sekitar, biografi tokoh, prolog-introduksi bijak, pengalaman riribadi, pengamatan, data-data statistik, pendramaan, riwayat lagu, karya sastra, karya seni, dan lain-lain ilustrasi pidato sebaiknya bersifat ilmiah dengan menambat data atau sumbernya. 2. Prinsip mengoleksi ilustrasi Menciptakan menjadikan kliping dari potongan jurnal, majalah; Mengumpulkan bersendikan abjad alias tema; Membuat filling card memotong n domestik format amplop dibuat sebagai halnya menyusun katalog; Mengumpulkan benda, alat peraga lawai, lilin, roti, dan bukan-tak. 3. Pedoman pemanfaatan ilustrasi 1. Ilustrasi untuk menjelaskan kesahihan pokok samudra alias tema, bukan sebaliknya. 2. Ilustrasi bikin wahana menjelaskan buku alias tema syarah, bukan tujuan khotbah. 3. Ilustrasi sebaiknya berwatak riil ataupun ilmiah, bukan khayalan, atau fiksi. 4. Jangan cinta menggunakan ilustrasi dari pengalaman pribadi. cerita keluarga, cak bagi menghindari “motif negatif dan ekses mustami”. 5. Ilustrasi berwatak membangun, bukan pelecehan, diskriminasi, keepongahan pribadi. 6. Satu ilustrasi sebaiknya dipakai untuk menjelaskan hanya satu kebenaran. 7. Waspadalah! Jangan memperalat ilustrasi yang menghirup perhatian, absurd, konyol, sensasional, menyita hari, yang plong akhirnya akan subversif galur ilmu mantik atau struktur khotbah. Dan, tidak membantu menguraikan nas. Hipotetis membuat pokok boncel Nas Bibel Nehemia 11-11 Tema orasi Puji-pujian yang Mengubah Hal Kalimat peralihan Wirid yang mengubah keadaan dengan mengikuti langkah-langkah dalam Nehemia 11-11. Apa awalan-langkahnya? 1. Takbir dengan terbeban “Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung sejauh beberapa hari. Aku menanggang perut dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit” Nehemia 14. 1. Mengklarifikasi Nehemia bani adam gusuran yang terhormat menjadi tukang minuman raja 111, 21. Ia mendengar dari Hanani sendiri dari Yehuda nan terluput terbit penawanan, bahwa kondisi Yerusalem sangat menyedihkan. Orang-makhluk menderita, temboknya terbongkar, pintu-pintunya terbakar 13. Mendengar ini Nehemia “menangis … berkabung…” 14. Nehemia dulu “terbeban” atas penderitaan bangsanya, degradasi daerah tingkat, tambahan pula rusaknya ii kabupaten Yerusalem. 2. Menjelaskan Sebagai insan sukses, Nehemia boleh berpikir egois. Tetapi, Nehemia adalah bani adam yang peduli terhadap penderitaan umat Almalik. Ia memikirkan masalah bangsanya terlampau serius, sangat terbeban, sehingga kesedihannya terbaca dalam sikap dan raut mukanya maka itu Raja Artahsasta 22. Nehemia terpanggil membangun Yerusalem, karena terbeban, karena terpanggil. Tanpa pamrih. Nehemia mendedahkan sikap terbeban dengan ratib. Dan, puas detik ditanya maka itu sang raja, apa keinginannya, Nehemia enggak sambil menjawab atau menunangi kepada raja, namun lagi berdoa. “Lewat kata kaisar kepadaku Jadi, apa yang kauinginkan?’ Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit” Nehemia 24. 3. Menggambarkan atau ilustrasi Tidak wajib ilustrasi, karena cerita Nehemia yang terbeban sudah jelas. 4. Menerapkan Doa akan menidakkan keadaan, sekiranya kita memiliki sikap hati nan terbeban secara pribadi. Tanpa rasa terbeban, tdak akan ada doa yang benar-benar. 2. Doa dengan mencemarkan diri Memukul dada, menyiram abu di atas superior, bepergian dengan kaki telanjang, menarik dan menggunting rambut, menyakiti dada Kejadian 3729-34; 2 Samuel 1319; Imamat 106.. Inilah cara merendahkan diri dengan berkabung. 1. Menguraikan Takbir petisi Nehemia bukan main-betapa digumuli dengan merendahkan diri di hadapan Yang mahakuasa. Kamu berdoa “siang dan lilin lebah” 16. Nehemia tidak hanya beribadat secara pribadi. tetapi melibatkan insan-orang lain juga 111. Nehemia sebenarnya layak sombong, karena di negeri orang lain, ia bisa berprestasi. Semata-mata, semua prestasi dan kejayaannya harus ditanggalkan tatkala ia bersemuka dengan Allah. Nehemia merendahkan diri. Dalam doanya, sira memohon pengampunan atas dosa-dosa, baik dosa secara pribadi maupun dosa bangsanya 16. 2. Memvisualkan atau ilustrasi Tidak teristiadat ilustrasi, karena kisah Nehemia privat ki memberaki diri telah jelas. 3. Menerapkan Jauhkan kesombongan, tidak cak semau faedahnya menyalahkan sembarang orang, tidak baik menyesali kehampaan dan problem di sekitar kita. Marilah saatnya kita sembahyang dengan merendahkan diri di hadapan Tuhan. 3. Tahlil dengan berusaha “Ya, Tuhan, berilah telinga kepada tahmid hamba-Mu ini dan kepada zikir hamba-hamba-Mu yang rela agak kelam akan label-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini.’ Ketika itu aku ini pakar minuman kaisar” Nehemia 111. 1. Mengklarifikasi Nehemia mengharapkan satu hal berhasil. Untuk bertelur, diperlukan tahmid dan persuasi. Intern rajah berusaha, Nehemia memperalat potensi dan politik nan didukung puji-pujian. 2. Menguraikan Berusaha memanfaatkan potensi “Ketika itu aku ini ahli minuman raja” Nehemia 111. Kursi, jabatan adalah sebuah potensi nan dapat digunakan bakal akal masuk hubungan yang lebih luas. Berusaha menunggangi strategi Setelah yang dipertuan memberi kesempatan kepada Nehemia, kamu memakai strategi memohon salinan rekomendasi atau surat urut-urutan agar bupati-bupati yang wilayahnya akan dilewati memperlancar tujuannya 27,8. Berusaha dengan kerja keras Nehemia menghadapi banyak tantangan. Berpangkal Sanbalat yang mendorong Yerusalem dibangun kembali 210,19; 61-19. Nehemia mengandalkan zikir 49. Dan, siap bergulat 41-23. Inilah berdoa dengan berusaha. Hasilnya, karier selesai 615, dan seluruh cita-cita berbuah 71. 3. Menggambarkan atau ilustrasi Lukisan “tangan berdoa”. Perhatikanlah lukisan kedua tangan tersebut tak tangan yang lembut, melainkan tangan kasar yang berotot raksasa. Sebuah tangan nan beribadat, tetapi juga sebuah tangan nan berlelah-lelah. Latar belakang historis lukisan tersebut dimulai pecah kerinduan Albrecht bikin sekolah seni rupa. Hanya, karena Albrecht miskin, maka engkau berburu kawan kerjakan berserikat. Akhirnya, disepakati Albrecht sekolah dulu, sedangkan kawannya yang bekerja kerjakan memodali. Kawan Albrecht ialah seorang yang rajin berdoa dan berlelah-lelah sebagai buruh agresif. Beberapa tahun kemudian Albrecht lulus, ia kepingin kawannya bergantian sekolah. Saat engkau mengunjungi apartemen kawannya, kawannya sedang berdoa, dengan tangan kasar nan berserat besar, “Oh Tuhan, tanganku sudah menjadi preskriptif dan kasar. Sudah tidak boleh untuk melukis lagi. Biarlah Albrecht semata-mata nan menjadi pelukis.” Seorang yang rela berdoa dan bekerja keras bukan bagi dirinya sendiri, melainkan bagi orang lain ini telah mengubah hidup Albrecht dan diabadikan dalam lukisan tangan berdoa karya Albrecht Durer 1471-1528, yang mengilhami motto ora et labora. Thomas Alva Edison 1847-1931, seorang pekerja persisten, penemu terbesar dalam rekaman bumi dengan tiga ribu penemuannya. Pada kehidupan enam waktu, ia bereksperimen mengerami telur ayam. Usia tujuh periode, ia dikeluarkan mulai sejak sekolah karena dianggap terlalu bodoh, maka Nancy Elliot, si ibu, mengajarkannya membaca. Pasca- bisa membaca, engkau membaca persendian ilmiah, buku memori, ensiklopedia. Dan, saban-saban membaca, ia pun mencoba bereksperimen. Momen mulai dewasa pendengarannya rusak karena ditampar kondektur. Engkau berangkat berlatih telegraf, dan akhirnya memproduksi alat sendiri, serta menekuni eksperimen listrik. Dan, menemukan stasiun tenaga setrum, lampu setrum, sistem pendistribusian listrik, dan enggak-tidak. Energi listrik nan takhlik terang, nan menjadi daya bagi seluruh komponen elektronik. Yang kita nikmati sekarang adalah hasil penemuan keda kerasnya. 4. Menerapkan Bagi mengubah keadaan diperlukan wirid dan gerakan. Almalik adalah sendang mukjizat, tetapi tak berarti kita pasif. Kita harus berusaha sesuai dengan panggilan kita aksi bekerja lebih berkanjang, melayani lebih baik, mengampuni dengan zakiah, mengasihi tanpa pamrih, dan tak sebagainya. Suatu tindakan keliru, lebih-lebih mencobai Tuhan jikalau kita belaka beribadat tanpa mau berusaha. Tutorial membuat siasat mungil Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Buatlah daya-siasat kecil. Buatlah menginjak dari awalan pertama sampai langkah kelima tema, kalimat peralihan, pokok besar, muslihat kecil. Langkah VI Membuat Kesimpulan atau Penutup Khotbah Kesimpulan atau penutup khotbah adalah rangkuman berpangkal seluruh orasi yang sudah lalu disampaikan. Isi kesimpulan meliputi tema, kata kunci, dan kiat-pokok besar. Saran intern membagi kesimpulan 1. Kesimpulan bisa diisi dengan kutipan ayat emas, ilustrasi singkat, tantangan, pujian. 2. Jika sudah kaya dalam tal-yap deduksi ataupun akhir, jangan mengegolkan ide barn yang akan membuat antiklimaks. 3. Kalimat kesimpulan seyogiannya dikonsep sesingkat kelihatannya, bagi menghindari sikap mengambang, seperti mana pesawat yang berputar-putar tidak subur mendarat. Contoh membuat penali orasi 1 Nas Bibel Nehemia 1 Tema khotbah wirid nan mengubah situasi Penali Ratib dapat mengubah keadaan, telah terbukti n domestik kesaksian Nehemia. Anda beribadat dengan terbeban atas keadaan bangsanya, disertai sikap menghinakan diri di hadapan Allah, dan berusaha menggunakan potensi serta garis haluan secara maksimal. Pada akhirnya, apa cita-citanya berhasil. Wirid kita juga dapat menidakkan peristiwa. Contoh membuat kesimpulan khotbah 2 Nas Alkitab Yohanes 21-11 Tema khotbah Keluarga yang diberkati Tuhan Deduksi Allah memiliki perhatian khusus bikin keluarga. Yang mahakuasa merindukan adanya pemulihan internal keluarga. Tanggungan kita akan dipulihkan dan diberkati Almalik, jika kita mengundang Halikuljabbar dalam tanggungan kita, jika kita menaati firman-Nya, kalau kita menyadari dan menggunakan potensi kita, dan sekiranya kita melangkah dengan iman bahwa kuasa-Nya bertambah besar berpunca segala kebobrokan kita! Latihan membuat kesimpulan Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Buatlah mulai sejak langkah mula-mula hingga persiapan kelima tema, kalimat transisi, pokok besar, pokok boncel. Kemudian buatlah kesimpulan. Langkah VII Membuat Pendahuluan Khotbah Pendahuluan adalah cara memperkenalkan segala yang akan dikhotbahkan. Sifat pendahuluan hendaknya ringkas, mengganjur, memberi minat tuk mendengar, sederhana seperti iklan, sebagaimana etalase toko, yang membuat orang jatuh cinta. Sekalipun pendahuluan dalam sekaan kerangka khotbah adalah urutan pertama, internal langkah membuatnya adalah urutan keladak, sebab pendahuluan menjadi sarana memopulerkan isi ceramah. Karena isi kuliah harus dibuat lebih lewat. Pendahuluan harus singkat, memiliki hubungan sederum dengan tema pidato atau nas. Dan, memiliki perkariban langsung dengan pendengar. Hindarilah sikap atau kesan kurang siap, lain percaya diri, minus simpatik, kurang tanggulang korban. Atau, hindarilah sikap yang bersisa-lebihan dengan banyak ikrar. Hipotetis membuat pendahuluan khotbah 1 Pendahuluan Banyak masalah, yang ada di sekitar kita nan tidak mampu kita ubah baik melalui garis haluan, metode, kemampuan, maupun potensi kita. Bahkan, kesuksesan dan pengalaman waktu lalu pun tidak bisa mengubah masalah masa kini, baik itu masalah ekonomi, keamanan, kesehatan, batih, dan lain-lain. Apakah ada peluang kita menidakkan peristiwa? Kita akan membiasakan dari firman Tuhan dengan tema syarah Doa yang Menafsirkan Hal. Bagaimana ancang-langkahnya? Nas Alkitab Nehemia 1 Tema lektur Doa Yang Mengingkari Keadaan Contoh mewujudkan pendahuluan khotbah 2 Pendahuluan Keluarga adalah lembaga Ilahi yang dibentuk oleh Allah. Kepedulian Yesus menghadiri ijab nikah di Bunga tasbih dengan berbuat mukjizat pertama-Nya, memberikan bukti bahwa Halikuljabbar nan membentuk keluarga pula berkenan mengaruniai tanggungan. Keluarga kita kembali akan diberkati makanya Almalik. Awalan-persiapan apa saja yang mesti kita lakukan seyogiannya keluarga kita diberkati? Nas Alkitab Yohanes 21-11 Tema khotbah Keluarga Yang Diberkati Tuhan Latihan membuat pendahuluan khotbah Pilihlah dua nas, misalnya Lukas 51-11 dan Yohanes 21-11. Setelah menuntaskan langkah mula-mula sebatas langkah keenam tema, kalimat pertukaran, sentral segara, pokok kerdil, penutup. Kemudian buatlah pendahuluan khotbah. Tutorial membuat syarah ekspositori secara kamil Buatlah dua kerangka khotbah secara lengkap, satu berpunca Perjanjian Lama dan suatu dari Perjanjian Baru, dengan menerapkan tujuh persiapan membuat khotbah ekspositori. Sehabis memintasi ketujuh langkah menciptakan menjadikan khobtah ekspositori, bakal mempersiapkan bacaan khotbah, bisa ditulis dalam lembaga garis samudra, juga habis baik ditulis dalam bentuk skrip transendental siap baca.
Ini adalah panduan lengkap berkaitan khutbah. Dalam panduan ini, anda akan diterangkan mengenai takrif khutbah, pensyariatan, hukum, rukun dan sebagainya berkaitan khutbah. Semoga memberi manfaat.. Isi KandunganPengenalanTakrif KhutbahDari Sudut BahasaDari Sudut IstilahPensyariatan KhutbahHukum KhutbahSyarat-Syarat KhutbahSyarat Sah khutbahSunat-Sunat KhutbahHukum Tarqiyah Sebelum Khutbah Pengenalan Khutbah yang disyariatkan sejak dahulu sebenarnya satu bentuk media untuk menyampaikan dan menyebarkan risalah islam di samping berperanan besar menangkis propaganda dan kritikan negatif orang luar terhadap islam. Khutbah Jumaat yang dilakukan setiap minggu misalnya, adalah kesempatan terbaik untuk pemerintah Islam atau Imam untuk membahaskan isu-isu semasa yang berlaku dalam minggu tersebut. Oleh sebab pada hari ini semua orang Islam berkumpul, semua isu sensasi dalam politik, ekonomi, seni, antarabangsa, dan masyarakat dapat dijawab berdasarkan acuan syariat. Begitu juga khutbah yang dilakukan selepas solat Hari Raya dua kali setahun. Isu-isu tahun boleh dimainkan untuk membuka minda jemaah yang terdiri daripada mereka yang berasal dari merata tempat tetapi berkumpul pada hari kebesaran Islam itu. Takrif Khutbah Takrif khutbah adalah seperti berikut Dari Sudut Bahasa Khutbah adalah pidato atau syarahan atau perbuatan menerangkan atau menghuraikan sesuatu Dari Sudut Istilah Khutbah adalah syarahan berbentuk nasihat-nasihat agama yang menjadi syarat atau sunat dalam solat solat tertentu seperti solat Jumaat, solat minta hujan, solat Gerhana dan solat Hari Raya. Pensyariatan Khutbah 1. Khutbah Jumaat adalah salah satu syarat sah solat Jumaat berdasarkan firman Allah SWT Wahai orang-orang beriman! Apabila diserukan azan untuk mengerjakan solat pada hari Jumaat, maka segeralah kamu pergi ke masjid untuk mengingati Allah Zikrullah dan tinggalkanlah berjual beli pada itu, yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui hakikat yang sebenarnya – — Surah al Jumaah 62 9 Imam al-qurtubi last kan dalam tafsirnya Al-Jami’ Li Ahkam al-Quran zikir dalam ayat Ini bermaksud khutbah Sebelum jumaat. 2. Rasulullah juga dilaporkan berkhutbah ketika solat Jumaat sebagaimana yang dinyatakan oleh Jabir bin samurah dan dikeluarkan oleh Muslim Nabi berkhutbah dalam keadaan berdiri kemudian duduk, dan kemudian berdiri semula dan berkhutbah lagi dalam keadaan berdiri riwayat Muslim 3. Khutbah juga disunatkan selepas solat Hari Raya, sebagaimana yang dilakukan oleh rasulullah. Al-bukhari dan meriwayatkan daripada Ibnu Umar bahawa Baginda dan Abu Bakar solat Hari Raya sebelum khutbah. Al-bukhari meriwayatkan daripada Ibnu Abbas bahawa dia pernah keluar bersama Rasulullah pada Hari Raya Aidilfitri dan Aidil Adha, baginda telah bersolat dan kemudian berkhutbah Riwayat al-Bukhari Hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar katanya Saya telah menyambut Hari Raya bersama Rasulullah SAW dan baginda telah bersolat solat Hari Raya tanpa azan dan iqomat. Kemudian saya menyambut Hari Raya bersama dengan Abu Bakar dan dia juga bersolat tanpa azan dan iqamat. Kemudian saya juga turut menyambut solat Hari Raya bersama Uthman dan dia bersolat tanpa azan dan iqomat.”diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnad daripada Salim bin Abdullah yang mendapat nya daripada ayahnya Abdullah bin Umar 4. Khutbah juga disunatkan selepas solat istisqa’ minta hujan sebagaimana yang dilakukan oleh rasulullah. Ibnu Abbas meriwayatkan Rasulullah berkhutbah selepas solat istisqa’ sama seperti baginda berkhutbah selepas solat Hari Raya. Abu hurairah juga melaporkan Rasulullah pernah keluar pada suatu hari dan mengerjakan solat istisqa’ dua rakaat tanpa azan dan iqomat. Setelah itu, baginda berkhutbah kepada kami dan berdoa kepada Allah sambil menghadap ke arah kiblat mengangkat kedua-dua tangannya. Kemudian, baginda membalikkan selendangnya yang kanan ke kiri. riwayat Ahmad dan Ibnu majah dalam Nail al-Awtar. 4/4 Hukum Khutbah Rukun-Rukun Khutbah Apakah maksud rukun khutbah? Rukun khutbah secara mudahnya adalah perkara yang wajib dilakukan dalam khutbah. Antara rukun-rukun khutbah adalah 1. Memuji Allah atau bertahmid dengan menggunakan sebarang lafaz, sekurang-kurangnya Maksudnya “Segala pujian untuk Allah, Tuhan sekalian alam” 2. Berselawat ke atas Nabi SAW, sekurang-kurangnya Maksudnya “Ya Allah rahmatilah ke atas Nabi Muhammad” 3. Berpesan agar bertakwa kepada Allah SWT, sekurang-kurangnya Maksudnya “Bertakwalah kepada Allah” 4. Membaca satu ayat al-Quran pada salah satu daripada dua khutbah. Lebih afdal dibacakan pada khutbah yang pertama sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. 5. Berdoa untuk orang-orang yang beriman dalam khutbah kedua. Syarat-Syarat Khutbah Khatib hendaklah berdiri Khatib hendaklah berdiri sekiranya mampu berbuat demikian. Kedua-dua khutbah hendaklah diselangi dengan duduk. Berdasarkan kepada apa yang diriwayatkan oleh muslim dalam sahihnya daripada Jabir bin samurah bahawa baginda melakukan dua khutbah dan duduk di antara keduanya dan baginda juga berdiri ketika berkhutbah Riwayat Muslim Ibnu Umar juga menceritakan perkara yang sama sebagaimana yang dilaporkan oleh al-bukhari muslim. Menurutnya nabi berkhutbah dalam keadaan berdiri kemudian duduk dan berdiri semula. Ahmad juga meriwayatkan bahawa Jabir bin samurah berkata Saya tidak pernah melihat Rasulullah berkhutbah dalam solat Jumaat melainkan dalam keadaan baginda berdiri. Siapa yang memberitahu engkau baginda duduk jangan percayakannya, kerana baginda tidak pernah melakukannya. Nabi berkhutbah kemudian duduk dan bangun semula dan berkhutbah. Baginda berkhutbah sebanyak dua kali dalam keadaan duduk di antara keduanya. riwayat Ahmad melalui Jabir bin Samurah Sebelum solat Jumaat Dilakukan sebelum solat Jumaat untuk khutbah Jumaat, dan dilakukan selepas solat untuk Khutbah Hari Raya, solat Gerhana dan istisqa’. Suci Khatib berada dalam keadaan suci daripada hadas kecil dan besar. Tutup aurat Khatib hendaklah menutup aurat Lelaki Katil adalah seorang lelaki. Duduk Khatib hendaklah duduk di antara dua khutbah Bahasa Arab Khatib hendaklah membaca rukun-rukun khutbah dalam bahasa Arab Berturut-turut Berturut-turut antara dua rukun khutbah, antara khutbah pertama dan kedua, dan antara khutbah dan solat. 40 orang jemaah Rukun-rukun kedua-dua khutbah hendaklah didengari oleh sekurang-kurangnya 40 orang yang memenuhi syarat wajib Jumaat untuk khutbah Jumaat Syarat Sah khutbah Syarat Pertama Khutbah yang dilakukan hendaklah ditujukan kepada 40 orang jemaah untuk khutbah Jumaat. Oleh itu, khatib perlu menguatkan suaranya atau menggunakan pembesar suara dengan anggaran 40 orang boleh mendengarnya. Tetapi tidak disyaratkan semua 40 orang atau semua jemaah mendengarnya. Syarat Kedua Khatib hendaklah berdiri sekiranya berkemampuan berbuat demikian Syarat Ketiga Khatib hendaklah duduk selepas khutbah yang pertama Syarat Keempat Khatib hendaklah suci daripada hadas kecil dan besar Syarat Kelima Khatib hendaklah menutup aurat Syarat Keenam Khutbah hendaklah dibaca berturut-turut tanpa diselangi oleh masa yang lama tanpa sebab. Salam yang pendek seperti Khatib perlu berwudhu semula atau hendak ke tandas adalah Tidak mengapa. Sunat-Sunat Khutbah 1. Khatib di atas mimbar Khatib disunatkan berada di atas mimbar atau tempat lebih tinggi daripada makmum. Ini berdasarkan perbuatan Rasulullah sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-bukhari dan Muslim Disunatkan mimbar ini diletakkan di sebelah kanan mihrab sebagaimana mimbar Rasulullah. Jarak antara mimbar dengan kiblat adalah kira-kira sedepa atau dua depa. 2. Khatib Memberi Salam Memberikan salam kepada jemaah selepas Khatib naik ke atas mimbar. Ini kerana hati tidak menghadap ke arah jemaah ketika naik ke mimbar dan setelah sampai di atas mimbar, dia kembali menghadapkan wajahnya kepada jemaah. Oleh itu, disunatkan memberi salam sebagaimana seorang yang berpisah daripada hukum sekumpulan manusia dan kemudian kembali kepada mereka dengan memberikan salam. Ini juga berdasarkan perbuatan Rasulullah sebagaimana yang dilaporkan oleh Ibnu majah melalui Jabir bin Abdullah Nabi apabila naik ke atas mimbar, dia akan memberikan salam riwayat Ibnu majah 3. Menghadapkan Wajah ke Arah Khatib Disunatkan ke atas jemaah yang mendengar khutbah agar menghadapkan wajah mereka ke arah khatib yang sedang berkhutbah dan tidak mengiring atau membelakangkan khatib. 4. Lafaz penutup khutbah kedua Disunatkan agar hati menutup khutbah kedua dengan lafaz Aku memohon keampunan Allah untuk aku dan anda semua 5. Suara Kuat Khatib hendaklah berkhutbah dengan suara yang kuat dan jelas agar matlamat khutbah untuk menyampaikan maklumat kepada jemaah tercapai. Rasulullah sendiri berkhutbah sehingga merah mukanya dan matanya kerana menguatkan suaranya sebagaimana yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah Rasulullah apabila berkhutbah matanya menjadi merah, suaranya tinggi dan dengan nada yang sangat marah. Sehingga seolah dia sedang memberikan peringatan kepada tentera” riwayat Muslim 6. Condong Ke Kiri Khatib disunatkan Condong ke sebelah kiri ketika berdiri dan bersandar pada tongkat atau pedang atau busur yang dipegang pada tangan kiri. Ini bertujuan agar khatib dapat menguatkan kedudukannya ketika berdiri, dan boleh juga bersandar pada dinding atau apa sahaja yang menguatkan kedudukannya. 7. Pendekkan Khutbah Memendekkan khutbah dan menjadikan khutbah kedua lebih pendek daripada khutbah pertama. Panjangnya solat seseorang itu dan pendeknya khutbahnya menunjukkan kepada kefahaman feqahnya. Oleh itu, panjangkanlah solat dan pendekkan khutbah. Dan penjelasan yang baik boleh memukau mendengarnya Riwayat muslim dalam sahih Muslim, kitab Jumaat Bab meringankan solat dan khutbah 8. Jemaah Diam Jemaah yang mendengar hendaklah diam untuk memberi perhatian kepada isi kandungan khutbah dan tidak mengganggu orang lain mendengar khutbah. Ulama dalam mazhab Imam Syafi’i mengatakan bahawa bercakap ketika Khatib sedang berkhutbah adalah makruh. Ini berdasarkan beberapa larangan Rasulullah yang dilaporkan Dalam beberapa hadis, antaranya Bila kamu berkata kepada sahabatmu “diamlah!”, pada hari Jumaat sedangkan imam sedang berkhutbah, kamu telah lagha— Riwayat jemaah perawi kecuali Ibnu Majah melalui Abu Hurairah Sesiapa yang berkata diamlah’, dia telah bercakap. Sesiapa yang bercakap tiada pahala Jumaat baginya.— Riwayat Ahmad dan Abu Daud melalui Ali Sesiapa yang berkata-kata pada hari Jumaat sedangkan Imam sedang berkhutbah, dia adalah seperti seekor keldai yang membawa barangan musafir. Dan orang yang berkata, ” diamlah” tidak mendapat pahala Jumaat”— Riwayat Ahmad Hukum Tarqiyah Sebelum Khutbah Tarqiyah adalah perbuatan melaungkan ayat 56 surah al-Ahzab Maksudnya Sesungguhnya Allah dan malaikatNya berselawat memberi segala penghormatan dan kebaikan kepada Nabi Muhammad SAW; wahai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera kamu kepadanya serta ucapkanlah salam sejahtera dengan penghormatan yang sepenuhnya.— Surah al- Ahzab 33 56 Ayat ini dilaungkan muazin pada khutbah Jumaat selepas khatib naik ke atas mimbar dan memberikan salam dan kemudian duduk. PERBEZAAN PENDAPAT Fuqaha berbeza pendapat dalam menetapkan hukumnya, tetapi mereka sepakat menyatakan ia adalah perbuatan bidaah kerana tidak pernah dilakukan Rasulullah SAW mahupun para sahabat. PENDAPAT 1 Abu Hanifah menghukumnya sebagai makruh tahrim, iaitu perbuatan yang tidak disukai dan boleh membawa kepada haram. Ini kerana bercakap ketika khatib naik ke atas mimbar adalah dilarang berdasarkan hadis-hadis larangan bercakap ketika khutbah. PENDAPAT 2 Ulama mazhab Maliki menganggapnya sebagai perbuatan bidaah yang makruh. PENDAPAT 3 Ulama mazhab Syafi’e menghukumnya sebagai bidaah, tetapi menganggapnya bidaah yang baik hasanah. Ini kerana dalam ayat ini terdapat peringatan ke arah kebaikan. Rujukan Rohidzir Rais, Fuad Ismail, Mohd. Wahid Abd Hanif, ENSIKLOPEDIA SOLAT
susunan khotbah yang baik adalah